Senin, 20 Desember 2010

ARTI SAHABAT SEJATI

Siapa yang tidak mau punya sahabat? Tentunya, semua orang (yang normal) ingin mempunyai sahabat. Tidak usah banyak-banyak. Satu orang sahabat saja, itu sudah merupakan anugerah, bukan? Lalu, apa arti sahabat bagimu? Apakah sahabat itu adalah orang yang harus selalu mengerti akan dirimu? Seseorang yang selalu mentraktirmu makan siang? Seseorang yang selalu meminjami uang saat kamu sedang bokek? Seseorang yang selalu menghiburmu saat kamu sedang bete?

Well, bagi saya, sahabat adalah seseorang yang kepadanya saya bisa berbagi cerita, rahasia, suka dan duka. Seseorang yang bisa saya ajak tertawa dan menangis. Seseorang yang bisa mengkritik saya bila saya salah. Seseorang yang tak segan menegur kelakuan dan sikap saya yang jelek. Meskipun, mungkin setelah ditegur dan dikritik, saya akan tersinggung dan marah. Tetapi, seorang sahabat harus berani menyatakan kebenaran. Jelek katakan jelek. Salah katakan salah. Hitam katakan hitam. Jangan hanya demi menjaga perasaan saya, maka yang jelek dikatakan bagus, yang salah didiamkan saja. Itu namanya menjerumuskan saya. Bukan membuat saya menjadi lebih baik.

Sahabat juga seseorang yang dengan tulus memuji saya ketika melihat hasil karya saya bagus dan bermutu. Memuji bukan untuk menyenangkan hati saya, tetapi memuji sebagai bentuk apresiasi. Memuji bukan dari bibir saja tetapi dari dasar hati yang terdalam. Memuji bukan karena ingin ditraktir semangkok bakso oleh saya. Bila seorang sahabat memuji saya, maka biarlah dia memuji karena saya patut dipuji. Bukan untuk membuat saya senang.

Namun tidak mudah mencari seseorang yang bisa bersikap sebagai sahabat sejati. Biasanya, kita takut melukai hati sahabat kita sehingga semua sikap dan kelakuannya yang jelek, kita diamkan saja. Semua borok-boroknya kita terima saja. Kita takut menegurnya karena takut dimusuhi, tidak dianggap sebagai sahabat lagi, dan berbagai alasan lainnya.

Dalam fase kehidupan saya : masa TK, SD, SMP, SMA, kuliah, kerja dan menjadi profesional di bidang hukum, saya mempunyai beberapa teman yang bisa digolongkan sebagai sahabat. Namun, hanya satu dua orang yang bisa disebut sebagai sahabat sejati.

Mereka yang saya anggap sebagai sahabat sejati adalah mereka yang bisa menerima saya apa adanya. Mereka yang tetap menemani saya ketika saya sedang terpuruk dan tidak punya uang sepeserpun. Mereka yang turut tertawa dan merasakan kebahagiaan saya ketika saya berhasil dalam suatu hal.

Dan, setelah saya amati, ternyata di dunia nyata saya hanya punya 4 orang sahabat yang benar-benar merupakan sahabat sejati. Tiga orang sahabat wanita, 1 orang sahabat pria. Sedikit sekali memang. Sudah sedikit, dua di antara mereka tinggal di Australia dan sekarang semakin jarang berkomunikasi dengan saya.

Tetapi, ketika saya sempat melancong ke sana, mereka menyambut saya dengan sukacita. Wangi persahabatan mereka masih bisa saya rasakan. Padahal, mereka adalah teman-teman kuliah yang sudah sekian tahun tidak pernah bertemu dengan saya.

Dua orang sahabat lainnya adalah para sahabat yang selalu hang out bareng dengan saya. Bila lama tidak bertemu, pasti kami saling kontak dan pergi bareng. Mereka adalah para sahabat yang menjadi tempat curhat saya setiap kali saya ada masalah. Mereka juga tak segan-segan memberikan usulan, saran dan kritik kepada saya.

Hmm…berbicara tentang sahabat sejati, saya jadi teringat akan hadiah yang dipersembahkan oleh NUANSA PENA. Hadiah ini berupa kata-kata indah mengenai sahabat dan persahabatan. Yuk, kita simak!


1.Kawan sejati ialah orang yang mencintai anda meskipun telah mengenali anda dengan sebenar-benarnya.

2. Anda bisa mencari teman lebih banyak dalam waktu satu bulan dengan bersikap tertarik pada orang lain, dari pada anda mencari teman dalam waktu satu tahun dengan cara mencoba orang lain tertarik pada anda.

3. Pertemanan palsu bagaikan tumbuhan yang merusak dinding yang dijalaninya, pertemanan sejati memberi kehidupan bagi tempat yang disinggahi.

4. Carilah seribu sahabat karena seribu sahabat belum banyak, jauhilah satu musuh niscaya satu musuh sudah terlalu banyak.

5. Diantara syarat ketulusan persahabatan saudaranya ketika miskin ia miskin lebih dari penghormatannya sewaktu ia kaya

6. Inilah ciri seorang teman sejati ia tahu kelemahan kita, ia merasakan ketakutan kita, tetapi membangkitkan keyakinan kita, ia melihat kekhawatiran kita tetapi mampu membebaskan jiwa kita ia mengenal ketidak mampuan kita tetapi memberi kesempatan.

7. Carilah sahabat yang jujur dengan demikian engkau terpelihara dari bahaya dan dialah tempat kembali ketika dapat bencana.

8. Apabila engkau berteman dengan seseorang, janganlah menanyakan kecintaannya padamu, tetapi lihatlah apakah hatimu dan hatinya sama. Karena apa yang ada padamu ada juga pada dirinya.

9. Kesetiaan dan kejujuran seorang sahabat dapat dibuktikan pada waktu berpisah.

10. Anda bisa memperoleh lebih banyak teman dengan telinga dari pada dengan mulut
.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar