Selasa, 21 Maret 2017

HW PPAD Tegal


Ranker of GKHW

Tiada kata lelah untuk menggapai satu harapan pasti,
Langit memBiru penuh dengan sejuta asa dan harap mewarnai semua impian ~Generasi tangguh...pantang mengeluh~

Selasa, 05 Juni 2012

seuntai kata untukmu...



SEUNTAI KATA UNTUKMU,...
Bergelimang di pikiran sunyi yang tak bersenandung, berpacu tiap deruan detik tak bernyawa. Disinilah aku, menatap di balik terangnya mentari. Hingga saat itu tiba... Seketika cahaya melenyapkan gelapnya awan yang menutupi langit. Merekalah yang mengangkatku dari heningnya hidupku. Menarik tanganku ke indahnya taman kehidupan yang tak pernah kubayangkan. Tak kenal wajah, harta, dan penampilan, tak peduli apapun. Hanya bersama mereka aku dapat merasakan kehangatan yang diselimuti canda tawa. Hatiku mulai menghentakan genderang perasaan gembira yang baru kurasakan. Hanya mereka yang dapat melepas sedih yang mengurungku. Mengajarkan tentang kasih sebenarnya dan nilai kejujuran. Aku masih ingat saat mentari menjadi saksi dalam langkah kita bersama, dan bintang malam tak bisa menghentikan kita.

Merekalah yang akan slalu ku jaga, meski nyawa jadi taruhannya. Aku tak peduli apapun, aku hanya ingin mereka bahagia. Segalanya akan ku kulakukan agar tak ada lagi duka dihati mereka.


Semoga Tuhan mendengarkan doaku, supaya mereka slalu dilindungi dan diberi kebahagiaan tak henti.
Terimakasih Wahai Teman...


" Tak ada kata yang pantas terucap sahabat….. hanya derai bening yang selalu    bertaburan, mengucap selamat jalan, silakan lanjutkan perjuanganmu ke arah yang lain, ditempat yang baru, yang akan menjadi jarak pertemuan kita... "
 Aku gak janjiin BINTANG & BULAN untuk kamu, tapi aq cukup janjikan aku bakal selalu menunggu kamu di bawah cahayanya...
selamat jalan fay...

Selasa, 01 Mei 2012

JUST 4 YOU ...

Angan hidupku melayang
Disaat aku mengingatmu
Banyak kata yang tak sempat kuucap
Berlalu cepat kau tinggalkan aku
Tinggalkan semua cerita
Yang layak kukenang
Wahai sahabat sejati .....
Kurindu canda tawamu yang selalu tersirat di hati...
lıɔɐ noʎ ssıɯ sʎɐʍlɐ llıʍ ı
ɹǝʌǝuǝɥʍ puɐ ɹǝʌǝɹǝɥʍ,
◕ ◡ ◕

Selasa, 01 Februari 2011

Bismillah wal Hamdulillah.

Tersebut al-Kisah..

Sumayyah dan Nusaibah adalah dua orang sahabat karib dan mereka tinggal berjiran. Kedua-dua mereka merupakan mahasiswa di sebuah universiti tempatan. Mereka berdua juga seperti pelajar-pelajar yang lain, ingin mendapat keputusan yang cemerlang pada setiap semester. Setelah seharian berusaha, masing-masing akan berdoa. Begitulah kelaziman mereka berdua. Mereka akan singgah di masjid universiti setiap kali masuk waktu solat untuk solat dan berdoa.

"Apa doamu hari ini?" tanya Sumayyah kepada sahabatnya.

"Aku pinta semoga esok hari aku dipermudahkan oleh Allah untuk menjawab soalan-soalan kuiz Statistics esok," jawab Nusaibah.

"Doa kau?" Nusaibah pula bertanya.

Sumayyah cuma senyum tanpa berkata apa-apa.

Keesokan hari, Nusaibah memberitahu Sumayyah berita gembira.

"Alhamdulillah, doa aku semalam dimakbulkan Allah. Aku dapat menjawab soalan kuiz dengan mudah hari ini."

"Alhamdulillah. Hari ini kau akan berdoa apa pula?" tanya Sumayyah.

"Aku berdoa moga esok aku akan tenang untuk berhadapan dengan temuduga JPA isnin depan," jawab Nusaibah.

Mereka berdua pun masuk ke dalam masjid, mengerjakan solat dan masing-masing berdoa.

Sejurus usai berdoa, Nusaibah bertanya, "Kau pula berdoa untuk apa hari ini?"

Sumayyah senyum. Masih tiada jawapan.

Beberapa hari kemudian Nusaibah memberitahu berita gembira.

"Syukur aku dapat menjawab soalan temuduga dan berhadapan dengan penemuduga tadi dengan tenang. Nampaknya doaku makbul, Su."

"Tahniah, Ai."

"Aku berdoa juga agar adikku selamat," kata Sumayyah dengan wajah muram.

"Kenapa dengan adik kau?"

"Adikku yang bongsu sakit, Ai. Keadaannya sangat membimbangkan."

"InsyaAllah, kau doalah kuat-kuat sikit. Minta adikmu selamat," kata Nusaibah.

Beberapa hari kemudian, mereka berbual seusai solat seperti kebiasaannya.

"Bagaimana dengan adik kau?" tanya Nusaibah.

"Macam itu juga. Sudah beberapa hari tapi keadaanya cuma bertambah baik sikit sahaja."

"Doa banyak lagi Su.. Aku tidak sangka doaku sangat makbul. Hampir setiap yang aku doakan mustajab. Tapi kau......" kata Nusaibah.

"Kenapa dengan aku?"

"Su, aku lihat doamu tidak mustajab."

Sumayyah tersenyum.

Melihat Sumayyah tersenyum, Nusaibah semakin hairan lalu bertanya lagi,
"Aku hairan, doa kau tidak makbul tapi kau masih boleh senyum?"

"Sebenarnya doaku telah banyak dimakbulkan Allah. Syukur alhamdulillah."

"Doa yang mana? Sebab aku lihat tidak ada apa-apa perubahan pada kau."
"Doaku sejak dulu hanya untuk kau, sahabatku. Setiap hari aku berdoa agar Allah makbulkan setiap apa yang kau doakan padaNya.

Senin, 31 Januari 2011


اللهُمَّ ارْحَمْنِيْ بِتَرْكِ الْمَعَاصِيْ أَبَدًا مَا أَبْقَيْتَنِيْ أَنْ أَتَكَلَّفَ مَالاَ يَعْنِيْنِيْ
وَارْزُقْنِيْ حُسْنَ النَّظَرِ فِيْمَا يُرْضِيْكَ عَنِّيْ ,
اللهُمَّ بَدِيْعَ السَّمَوَاتِ وَالأَرْضِ ذَا الْجَلاَلِ وَالإِكْرَامِ وَالْعِزَّةِ لاَ تُرَامُ ,
أَسْأَلُكَ يَا اللهُ يَا رَحْمَنُ بِجَلاَلِ وَنُوْرِ وَجْهِكَ
أَنْ تُلْزِمَ قَلْبِيْ حِفْظَ كِتَابِكَ كَمَا عَلَّمْتَنِيْ وَارْزُقْنِيْ أَنْ أَتْلُوَهُ عَلىَ النَّحْوِ الَّذِيْ يُرْضِيْكَ عَنِّيْ ,
اللهُمَّ بَدِيْعَ السَّمَوَاتِ وَالأَرْضِ ذَا الْجَلاَلِ وَالإِكْرَامِ وَالْعِزَّةِ لاَ تُرَامُ ,
أَسْأَلُكَ يَا اللهُ يَا رَحْمَنُ بِجَلاَلِ وَنُوْرِ وَجْهِكَ
أَنْ تُنَوِّرَ بِكِتَابِكَ بَصَرِيْ وَأَنْ تُطْلِقَ بِهِ لِسَانِيْ وَأنْ تُفَرِّجَ بِهِ عَنْ قَلْبِيْ
وَأَنْ تَشْرَحَ بِهِ صَدْرِيْ وَأَنْ تَسْتَعْمِلَ بِهِ بَدَنِيْ ،
فَإِنهَّ ُلاَ يُعِيْنُنِيْ عَلَى الْحَقِّ غَيْرُكَ وَلاَ يُؤْتِيْهِ إِلاَّ أنْتَ
وَلاَ حَوْلَ وَلاَ قُوَّةَ إِلاَّ بِكَ
وَصَلَّى اللهُ عَلىَ سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِهِ وَصَحْبِهِ وَسَلَّمَ .
Pengertiannya :
Ya Allah cucurilah rahmat-Mu ke atasku dengan meninggalkan maksiat kepada-Mu selama mana Engkau kurniakan kehidupan kepadaku , juga janganlah Engkau bebaniku dengan sesuatu yang tidak berfaedah , dan kurniakanlah kami pandangan yang baik (dalam semua perkara kehidupanku) sehingga Engkau meredhai dan memberkatiku .
Ya Allah Tuhan Yang mencipta langit dan bumi , Tuhan Yang Memiliki Keagungan dan Kemuliaan , Kekuatan yang diinginkan, aku mohon kepada-Mu Ya Allah Yang Maha Pengasih dengan keagungan dan sinaran cahaya wajahmu , semoga Engkau menguatkan ingatan hatiku agar dapat menghafaz kitab-Mu (al-Qur’an) sebagaimana Engkau ajarkankan kepadaku , dan anugerahilah kepadaku kemahiran membacanya sebagaimana yang Engkau redhai dan kehendakki.
Ya Allah Tuhan Yang mencipta langit dan bumi , Tuhan Yang Memiliki Keagungan dan Kemuliaan , Kekuatan yang diinginkan , aku mohon kepada-Mu Ya Allah Yang Maha Pengasih dengan keagungan dan sinaran cahaya wajahmu,
Semoga Engkau (dengan keberkatan al-Qur’an ) terangilah pandanganku , lancarkanlah ucapan lidahku , hindarilah hatiku dari segala bentuk kegelisahan , lapangkanlah dadaku , dan berikanlah aku kekuatan untuk beramal dengan perintah-Mu sebagaimana yang terkandung di dalam al-Qur’an ,
Sesungguhnya tiada yang dapat membantuku melaksanakan kebenaran melainkan diri-Mu , dan tiada yang dapat memberi sesuatupun melainkan Engkau , tiada daya dan kekuatan melainkan dengan bantuan dari-Mu
Salam sejahtera ke atas Penghulu kami Nabi Muhammad s.a.w., juga keluarga dan seluruh sahabat Baginda

Rabu, 22 Desember 2010

Do'a Ibu


Seorang pemuda tengah berbincang – bincang dengan ibunya yang mulai memasuki usia lanjut. Ditengah obrolan mereka, tiba – tiba si ibu menitipkan beberapa nasihat untuk anak kesayanganya itu.

”Anakku, kalau kamu jadi pemimpin, jadilah pemimpin yang adil. Dahulukan kepentingan orang – orang yang dipimpin olehmu, jangan sebaliknya”. Ucapnya.

Pemuda itu mengangguk pelan seraya berkata, ”baik Bunda”.

”Kalau kamu jadi pedagang, jadilah pedagang yang jujur. Jangan berbuat curang, selalu perhatikan karyawan dan orang – orang disekitarmu. Janganlah terjebak dalam persaingan, karena sebenarnya dalam berdagang itu tidak ada istilah bersaing”. Tutur ibunya lagi.

Pemuda itu kembali menganggukkan kepalanga sambil berucap, ”iya Bunda”

”Kalau kamu jadi ilmuwan, jadilah ilmuwan yang arif. Carilah ilmu yang bermanfaat, dan jangan lupa untuk mengamalkannya. Jangan pendam apa – apa yang kau ketahui hanya untuk dirimu sendiri”. Si ibu meneruskan pesannya lagi.

Pemuda tersebut masih menjawab pesan ibunya dengan anggukan sopan.

”Kalau kamu berkeluarga, jadilah kepala keluarga yang bertanggungjawab. Curahkan perhatian dan kasih sayangmu untuk istri dan anak – anakmu. Seperti dahulu ayah dan ibu mencurahkan perhatian untukmu. Jangan pernah meninggalkan mereka untuk alasan apapun, dan bila kau bepergian selalu kembalilah pada mereka. Lembutkanlah sikapmu pada mereka”. Tuturnya panjang lebar.

Kali ini anggukan kepala si pemuda tadi disertai dengan pertanyaan, ”Mengapa Ibunda menasihatiku dengan pesan – pesan seperti itu?”.

Sambil tersenyum penuh cinta, si ibu menjawab pertanyaan anaknya,

”Ketahuilah anakku, siang dan malam aku selalu mendo’akanmu.
Do’aku kepada Tuhan adalah:
Tuhanku yang maha pemurah
Jadikanlah anakku pemimpin yang adil
Bila ia mencari rezeki dari perdagangan, jadikanlah ia pedagang yang jujur
Luaskanlah ilmu dan pengetahuannya
Dan karuniakanlah kepadanya keluarga yang sakinah
Bimbinglah ia dalam jalan-MU”

”Aku yakin Tuhan maha mendengar, dan maha mengabulkan setiap permintaan hamba-NYA. Karena itulah aku menitipkan pesan – pesan tadi kepadamu anakku”. Demikian penjelasan si ibu pada anaknya.

Mendengarkan penjelasan dari sang ibu, pemuda gagah tadi langsung menitikkan air mata di pipinya. Ia segera memeluk erat ibunya seraya berucap terima kasih atas do’a – do’a nya selama ini.

”Bunda... terima kasih atas do’a dan kasih sayangmu. Rupanya do’a mu itu yang membuat perusahaan tempatku bekerja semakin berkembang pesat. Do’a mu itulah yang membuatku diangkat menjadi manajer. Do’a darimu yang membuatku bisa mengenyam pendidikan tinggi hingga bergelar Master. Dan rupanya do’a mu lah yang menjadikan keluargaku bahagia”. Tutur pemuda tadi sambil tersedu.

***

Ketahuilah sahabat, bahwa ibumu selalu mengharapkan yang terbaik untukmu. Dalam hening ia selalu berdo’a agar kau dilindungi oleh-NYA, serta dikaruniai kebahagiaan dunia dan akhirat.

Cobalah kau bertanya padanya ”apakah yang Ibu inginkan dariku?”, kau pasti mengetahui jawabannya bukan. Ya!, ia pasti menginginkan yang terbaik untukmu.

Jika hari ini kau merasa penat, sesak, takut, atau khawatir. Berkunjunglah pada ibumu, atau setidaknya hubungi dia melalui telepon. Mintalah dia mendo’akanmu, niscaya ketenangan akan kau dapatkan saat itu juga.

Sahabat, tidak perlu kau bertanya apakah hari ini ibuku sudah mendo’akan aku atau belum. Karena dia pasti akan melakukannya.

Tanyakanlah pada dirimu, sudahkah kau do’akan ibumu dengan do’a – do’a yang baik hari ini?. Jika belum, berdo’alah untuk kebaikannya.

ARTI SEORANG IBU BAGIKU…(renungkan baik-baik)

 

Ingatkah waktu kecil dulu Ibu kita yang selalu menemani kita ketika kita pergi?
Kita yang dulu lemah yang selalu dibimbing oleh ibu kita hingga menjadi seperti sekarang. Ibu kita yang selalu tersenyum pada kita walaupun kita dimarahi oleh Ayah.
Sadarkah Ibu adalah seorang yang sangat sabar?
Apakah Ibu kita pernah marah kalau kita pergi dengan kekasih dunia kita?
Apakah Ibu kita pernah sedih saat kita sudah menikah dan tidak tinggal serumah lagi dengan Ibu kita?
Apakah Ibu kita pernah marah kalau kita tidak bisa menjadi dokter karena kita tidak mampu?
Apakah Ibu kita pernah marah kalau kita tidak bisa menjadi seorang polisi atau ABRI karena kita tidak memiliki jiwa patriotisme?
Apakah Ibu kita pernah marah kalau nilai ujian kita jelek?
Apakah kita sadar seorang Ibu selalu menyalahkan dirinya apabila kita mendapat nilai ujian jelek?
Apakah kita sadar kalau Ibu kita merasa gagal mendidik kita kalau kita tidak bisa mewujudkan cita-cita kita?
Apakah kita sadar Ibu kita yang selalu mengenang masa-masa indah ketika kita masih kecil kita selalu bermain bersama sang Ibu, dan ketika sudah besar kita lebih sering meninggalkan Ibu kita sendirian di rumah?
Apakah kita sadar saat kita menikah Ibu kita akan merasa kesepian karena diusianya yang sudah senja kita bukannya menemaninya malah kita tinggal bersama orang lain yang kita temukan pada saat kita dewasa?
Saya tahu kita semua mungkin belum bisa membalas jasa-jasa Ibu kita, tapi minimal menyambut bulan Suci Ramadhan ini kita bisa meminta maaf atas semua kesalahan kita pada Ibu kita bagi yang ibunya masih hidup,.dan mendoakan bagi yang ibunya sudah mendahului meninggalkan dunia…
Saya tahu mungkin sebagian dari kita sudah tidak memiliki Ibu lagi, saya tidak ingin kita yang masih memiliki Ibu masih menunda-nunda waktu untuk minta maaf, saya tidak ingin ketika pulang nanti ketika sampai di rumah kita sudah menemukan Ibu kita sudah tak bernyawa…
Saya juga tidak ingin kita semua yang belum bisa membahagiakan Ibu kita juga tidak sempat meminta maaf atas semua kesalahan yang kita berbuat karena kelalaian kita…
Saya tahu mungkin sebagian dari kita sudah tidak memiliki Ibu lagi, saya tidak ingin kita yang masih memiliki Ibu masih menunda-nunda waktu untuk minta maaf, saya tidak ingin ketika pulang nanti ketika sampai di rumah kita sudah menemukan Ibu kita sudah tak bernyawa…
Saya juga tidak ingin kita semua yang belum bisa membahagiakan Ibu kita juga tidak sempat meminta maaf atas semua kesalahan yang kita berbuat karena kelalaian kita Seorang Ibu melahirkan dan membesarkan anaknya dengan penuh kasih sayang tanpa mengharapkan pamrih apapun juga. Seorang Ibu bisa dan mampu memberikan waktunya 24 jam sehari bagi anak-anaknya, tidak ada perkataan siang maupun malam, tidak ada perkataan lelah ataupun tidak mungkin dan ini 366 hari dlm setahun.
Seorang Ibu mendoakan dan mengingat anaknya tiap hari bahkan tiap menit dan ini sepanjang masa. Bukan hanya setahun sekali saja pada hari-hari tertentu. Kenapa kita baru bisa dan mau memberikan bunga maupun hadiah kepada Ibu kita hanya pada waktu hari Ibu saja “Mother’s Day” sedangkan di hari-hari lainnya tidak pernah mengingatnya, boro-boro memberikan hadiah, untuk menelpon saja kita tidak punya waktu. Kita akan bisa lebih membahagiakan Ibu kita apabila kita mau memberikan sedikit waktu kita untuknya, waktu nilainya ada jauh lebih besar daripada bunga maupun hadiah.
Renungkanlah:
Kapan terakhir kali menelpon Ibu?
menanyakan kabar..?
Kapan terakhir mengundang Ibu, untuk makan bersama ?
Kapan terakhir kali mengajak Ibu jalan-jalan?
Dan kapan terakhir kali memberikan kecupan manis dengan ucapan terima kasih kepada Ibu yang telah melahirkan ?
Dan kapankah terakhir kali berdoa untuk Ibu ?
Berikanlah kasih sayang selama Ibu masih hidup, percuma kita memberikan bunga maupun tangisan apabila Ibu telah berangkat, karena Ibu tidak akan bisa melihatnya lagi ,..
Ibu ,…
Semoga Allah Swt membawamu kedalam surganya,..
Doa dari anakmu,.
Hanya Do’a dan Do’a yang bisa aku hadiahkan padamu ,.ibu,.ayah…Maafkan aku ,kakakku juga adik adikku,..apabila disaat engkau berdua masih di dunia,.kami belum bisa memberikan kehangatan dan kebahagiaan untukmu,.....